top of page
Follow Me
  • Twitter Long Shadow
  • Facebook Long Shadow
Search By Tags

Kesenjangan sosial di Masyarakat Indonesia

  • Er.
  • Nov 22, 2015
  • 4 min read

A. Analisa kesenjangan sosial masyarakat desa dan kota

Bidang Pendidikan

Seperti yang kita tahu Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat amat luas, dimana daratannya dibatasi oleh lautan-lautan yang hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya pemerintah untuk pemerataan kualitas hidup di Indonesia.

Pendidikan merupakan hal yang cukup penting dimana semua individu di dunia khususnya Indonesia memiliki hak untuk mendapatkannya. Tetapi tidak semua orang di Indonesia belum mendapatkan standar pendidikan yang sama. Sebut saja standar pendidikan bagi masyarakat desa dan kota.

Kualitas pendidikan di kota-kota besar tentu banyak yang sudah memenuhi standar kelayakan untuk belajar dan menuntut ilmu. Dari segi kualitas bangunan-bangunannya, fasilitas yang lengkap, kualitas tenaga pengajar yang ahli, sarana dan prasarana yang memadai, dll.

Hal ini bisa kita bandingkan dengan kualitas pendidikan di desa atau pelosok negeri yang mungkin masih jauh dari kata memenuhi standar pendidikan. Bahkan tidak usah jauh-jauh kita melihat kemasyarakat pelosok negri, kita bisa melihat dari kualitas pendidikan di desa-desa pinggiran kota-kota besar yang bisa dibilang juga masih jauh dari kata memenuhi stadar.



Standar pendidikan yang baik pada umumnya memiliki komponen-komponen yang tentunya dapat mendukung kegiatan belajar dan mengajar mendjadi lebih kondusif dan intensif. Tetapi hal ini belum bisa dilihat merata diseluruh sekolah-sekolah atau tempat belajar dan mengajar di seluruh Indonesia.

Beberapa sekolah di wilayah daerah pelosok, desa-desa kecil, dan pulau-pulau kecil yang cukup sulit untuk dicapai masih membutuhkan bantuan lebih dari segala pihak terkait di bidang pendidikan di Indonesia.

Fasilitas sekolah yang masih kurang memadai, seperti laboratorium yang kekurangan alat-alat, perpustakaan yang kekurangan jumlah buku dan referensi, kamar mandi yang masih kekurangan air bersih, dan masih banyak lagi.

Ditambah dengan kekurangan sumber daya manusia atau tenaga pengajar di daerah-daerah terpencil. Bangunan sekolahnya pun masih banyak yang jauh dari kata layak, peralatan belajar yang kurang seperti meja dan kursi untuk siswa, listrik, atap yang bocor saat hujan, dll.




Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan masih banyak juga siswa-siswi bangsa dari daerah pelosok yang semangat belajarnya jauh lebih hebat dari siswa-siswi di kota yang mendapatkan kualitas pendidikan yang baik.

Kita juga tidak bisa menyebutkan pemerintah lalai dalam hal ini. Memang memberikan kualitas yang sama atau setara bagi seluruh masyarakat Indonesia cukup sulit dan membutuhkan alokasi dana yang juga cukup besar dikarenakan jarak dan keterbatasan-keterbatasan lainnya untuk mencapai daerah tersebut.

Pemerintah sudah cukup baik dalam hal ini, mereka masih berusaha memberikan kualitas pendidikan yang sama bai masyarakat desa dan kota. Contohnya dengan menyalurkan listrik dan fasilitas internet kebeberapa sekolah didesa, memberikan alat dan prasarana seperti baju seragam, alat tulis, dll, membantu merenovasi beberapa bangunan sekolah yang kurang mendukung, dan sebagainya. Bahkan pemerintah kita juga menyediakan beasiswa lebih bagi siswa-siswi disana yang berprestasi untuk lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Masalah ini seharusnya menjadi pr semua pihak yang dapat mendukung pendidikan di Indonesia bukan hanya pemerintah saja. Kita tidak akan pernah tahu apa pengetahuan yang dimiliki oleh anak-anak yang belajar di daerah pelosok negri atau desa-desa kecil.

Kita tidak bisa bilang siswa-siswi di perkotaan lebih cerdas, lebih bisa menjadi agen perubahan yang baik dimasa depan, bisa dicontoh sebagai siswa-siswi teladan dan dijamin akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik nantinya.



Mungkin saja diantara mereka siswa-siswi di daerah terpencil nantinya akan menjadi pemimpin bangsa atau bahkan dunia, penemu obat-obatan yang sampai saat ini belum di temukan atau penemu alat-alat yang dapat memudahkan kehidupan manusia nantinya. Mereka “siswa-siswi di pelosok negri” juga memiliki hak untuk menjadi agen perubahan bagi Indonesia atau pun dunia. Semua siswa-siswi di negri ini memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa terkecuali dan tidak seharusnya terjadi perbedaan sosial dianatara keduanya.

B. Penyebab

Beberapa faktor terjadinya kesenjangan sosial bagi siswa-siswi di pelosok negri atau desa-desa kecil dengan siswa-siswi di daerah kota-kota besar.

  1. Jarak yang sangat jauh dan membutuhkan usaha lebih. Hal ini bisa membutuhkan usaha yang jauh lebih besar jika lokasi sekolah di pulau-pulau terpencil atau pegunungan.

  2. Sumber daya manusia atau tenaga pengajar yang belum memenuhi standar dan kurang.

  3. Kurangnya dukungan dari banyak pihak yang tentunya memiliki keterkaitan dibidang pendidikan.

C. Solusi

Pertama kita pasti membutuhkan bantuan yang cukup banyak dari segi materi maupun supply untuk kegiatan belajar mengajar di daerah terpencil dan bungkin jauh dari jangkauan oleh semua pihak yang memiliki keterkaitan dibidang pendidikan. Dukungan dari segala pihak bukan hanya pemerintah saja akan memudahkan dan meringankan masalah ini. Jika dukungan sudah didapat, kerjasama yang baik sudah dibuat selanjutnya menjalankan apa yang seharusnya dilakukan. Memberikan supply lebih kepada siswa-siswi di daerah terpencil, atau mungkin kita bisa membangun sekolah dengan satu komplek dimana didalamnya terdapat sekolah dari tingkat pendidikan yang dasar sampai tertinggi tentunya dengan lokasi tempat yang berada ditengah-tengahatau bisa dibilang tidak jauh dari pemukiman warga atau desa-desa lainya jika terdapat lebih dari satu desa.

Hal ini juga bisa didukung dengan pembangunan fasilitas jalan atau jembatan yang layak untuk menuju komplek sekolah tersebut supaya para siswa-siswi tidak harus kesulitan melintasi sungai atau naik turun gunung atau menaiki perahu dan memakan waktu berjam-jam untuk berangkat kesekolah. Terakhir membangung komplek tempat tinggal bagi tenaga pengajar disana, yang tentunya dengan kelayakan yang baik dan setara dengan yang ada di perkotaan.

sumber

http://news.okezone.com/read/2015/08/11/65/1193969/potret-pendidikan-di-pelosok-negeri-2

https://indonesiamengajar.org/cerita-pm/rini-mayasari/melihat-negeri-lebih-dekat-dari-pelosok-nusantara

http://www.kompasiana.com/pendidikanindo3/pendidikan-indonesia_54f9894ba333110a068b529e

http://www.jpnn.com/read/2015/11/19/339532/Pustu-di-Pelosok-Segera-Dialiri-Listrik-

http://translampung.com/artikel-3959-masyarakat-pelosok-punya-hak-sama-dalam-hal-pendidikan.aspx

 
 
 

Comentarios


Recent Posts

Add me on socia media @baihaqiangga

bottom of page